Mengapa Pemantauan Perairan Sangat Penting di Indonesia?
Pemantauan perairan sangat penting di Indonesia karena negara kita merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak laut dan sungai. Tanah air Indonesia terdiri dari lebih dari 17 ribu pulau, sehingga pengawasan terhadap perairan sangat diperlukan untuk menjaga keberagaman ekosistem laut dan sungai yang dimiliki.
Mengapa pemantauan perairan begitu penting? Menurut Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, “Pemantauan perairan sangat penting untuk menjaga keamanan laut, melindungi sumber daya alam, serta memantau aktivitas kapal-kapal yang berlayar di sekitar perairan Indonesia.” (Sumber: www.bakamla.go.id)
Selain itu, pemantauan perairan juga dapat membantu dalam penanggulangan illegal fishing yang merugikan negara. Menurut data Kementerian Kelautan dan Perikanan, kerugian akibat illegal fishing di Indonesia mencapai miliaran rupiah setiap tahunnya. Oleh karena itu, pemantauan perairan sangat penting dilakukan secara maksimal untuk mengurangi praktik illegal fishing.
Tidak hanya itu, pemantauan perairan juga dapat membantu dalam penanganan bencana alam seperti tsunami dan gempa bumi. Dengan adanya sistem pemantauan perairan yang baik, kita dapat lebih cepat merespons bencana alam yang terjadi di sekitar perairan Indonesia.
Menurut Pakar Kelautan dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. I Made Andi Arsana, “Pemantauan perairan sangat penting untuk menjaga keberlanjutan ekosistem laut dan sungai. Dengan pemantauan yang baik, kita dapat mengidentifikasi potensi kerusakan lingkungan dan segera mengambil tindakan untuk melindungi sumber daya alam yang ada.” (Sumber: www.ui.ac.id)
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pemantauan perairan sangat penting di Indonesia untuk menjaga keamanan laut, melindungi sumber daya alam, mengurangi illegal fishing, serta menanggulangi bencana alam. Kita sebagai warga negara Indonesia perlu mendukung upaya pemantauan perairan agar keberagaman ekosistem laut dan sungai yang dimiliki tetap terjaga dengan baik.